Sekolah Impian
Bisa dibilang sekolah yang sekarang
saya huni ini hampir mendekati dengan kata “Sekolah Impian”, kenapa saya bilang
sekolah ini mendekati sekolah impian ? karena sekolah ini mempunyai keunggulan
– keunggulan yang tidak dipunyai oleh sekolah lain, selain itu sekolah ini
memiliki asrama yang memiliki sistem semi militer. Hanya sekolah ini yang mempunyai
sistem asrama yang semi militer. Dengan adanya asrama yang bersistem semi
militer dapat menciptakan murid – murid yang berakhlak baik, mempunyai tingkat
disiplin yang baik, dan mempunyai mental
dan fisik yang kuat. Itu kelebihan asrama sedangkan kelebihan di sekolah adalah
sekolah kita memakai sistem semi SKS, sistem Moving class, dan sekarang sekolah
kita sedang berusaha untuk merengguh gelar SBI ( Sekolah Bertaraf Internasional
) dan mudah – mudahan itu bisa terlaksana karena dengan itu menjadikan SMAN 10
Melati Samarinda menjadi Sekolah Bertaraf Internasonal pertama di Samarinda.
Namun masih banyak kekurangan – kekurangan yang ada di sekolah kita tercinta
ini.
Untuk mencapai sekolah yang diimpikan sekolah kita harus memperbaiki aspek – aspek yang menjadi kekurangan di sekolah kita seperti asrama, kegiatan belajar mengajar, dan masih banyak lagi.
Untuk mencapai sekolah yang diimpikan sekolah kita harus memperbaiki aspek – aspek yang menjadi kekurangan di sekolah kita seperti asrama, kegiatan belajar mengajar, dan masih banyak lagi.
Sekolah
yang saya impikan ada sekolah yang menyeimbangkan anatara akademik dan non
akademik, selama ini menurut saya sekolah kita hanya memikirkan hal akademik.
Ini terbukti dengan beberapa lomba non akademik yang tidak didukung oleh
sekolah seperti DBL yang sangat susah mendapat ijin dari sekolah, lalu ekskul
futsal yang tidak boleh bertanding, mengikuti festival band tidak pernah
didukung. Nah itu lah salah satu keburukan di sekolah kita padahal saya mengimpikan
sekolah yang menyimbangkan antara akademik dan non akademik sehingga kita tidak
bosa di sekolah, dan kita juga berprestasi dibidang akademik dan non akademik.
Dengan juara non akademik sekolah kita juga semkin terkenal, memang sekolah
kita sudah terkenal dengan prestasi akademik dengan kita brprestasi dibidang
non akademik membuat sekolah kita semakin terkenal dan semakin dipandang
positif oleh orang – orang diluar.
Sekolah yang mendukung kreatifitas
siswa – siswinya dengan membuat ekskul yang berjalan dengan baik. Selama ini
yang berjalan dengan baik hanya pembinaan Olimpiade sains saja, sedangkan untuk
eksul yang lain tidak berjalan memang sekolah kita membuat kelas seni pada hari
Rabu namun apakah itu semua berjalan dengan baik ? buktinya guru – guru seni
tersebut jarang masuk kelas apalagi seni suara hampir tidak pernah datang. Untuk
itu saya berharap agar sekolah kita membantu untuk menghidupkan ekskul – ekskul
di sekolah kita agar siswa dapat mengembangkan potensi – potensi yang dia
punyai. Jadi siswa yang mempunyai potensi di non akademik mendapat tempat di
sekolah kita tidak hanya murid yang mempunyai potensi di akademik, sehingga muridnya
betah tinggal di sekolah.
Selain itu sekolah yang impian saya
adalah sekolah yang membuat muridnya lebih kreatif dengan memberi tugas yang
dapat membuat anak muridnya berpikir lebih kreatif dan mempunyai pemikiran
untuk mengembangkan sesuatu bukan mencontoh hasil kerja seseorang dengan adanya
begitu siswa dapat lebih mandiri dan kreatif dalam melakukan sesuatu contoh
tugas yang seperti itu adalah tugas yang seperti bapak suruh ini, membuat video
wawancara membuat mading dan masih banyak tugas – tugas yang diberikan untuk
membuat murid – muridnya lebih kreatif.
Sekolah impian selanjutnya menurut
saya adalah menggunakan seragam yang keren seperti seragam sekolah yang ada di
luar negeri, selain stylist seragamnya juga keren jika dilihat oleh orang dari
lain sekolah. Sekolah kita kan SBI jadi seragamnya juga harus SBI kayak sekolah
– sekolah di luar negeri.
Fasilitas adalah salah satu aspek penting
yang menunjang untuk menggapai gelar sekolah impian, sekolah kita memang ada AC
tapi apakah ACnya nyala ? apakah hanya menjadi pajangan saja ? percuma saja
kalau ada AC tapi tidak pernah dinayalakan, apakah sekolah tidak berusaha agar
siswa mendapatkan fasilitas yang maksimal ? Dibandingkan dengan SMP Negeri 1
Samarinda kelasnya saja masih kalah di sana menggunakan karpet seperti lab - lab
yang ada di sini, sedangkan di sini tidak. Saya berharap kedepannya sekolah
kita lebih memperhatikan kebutuhan siswa dalam hal fasilitas karena fasilitas
sangat menunjang dalam menggapai prestasi dalam belajar.
Sekolah imipian selanjutnya adalah
sekolah yang gurunya dapat mengajar dengan cara yang asik dan membuat muridnya
tidak tegang sehingga pelajaran dapat masuk dengan lancar dan membuat muridnya
semangat untuk belajar. Selain itu jika muridnya tidak tegang maka muridnya
tidak benci terhadap gurunya, jadi kalau tidak ada benci diantara guru dan
murid pasti semuanya mendapat berkah, guru dapat mengajar dengan baik dan
muridnya bisa menerima pelajaran dengan baik pula. Oleh karena itu guru – guru
sekarang harus mengajar muridnya dengan cara yang asik dan efektif dalam
mengajar.
Meningkatkan kerja manajemen dan
kurikulum sekolah, mengapa ini termasuk karena jika internal dalam sekolah
baik, maka orang akan meilhat sekolah kita sebagai sekolah yang baik juga.
Melihat keuangan yang baik, kurikulum sekolah yang baik akan membuat orang
mengecap kalau k=sekolah kita adalah sekolah yang diimpi – impikan oleh setiiap
alumunus SMP untuk melanjutkan sekolah di sekolah kiota tercinta ini. Sehingga
makin banyak saja calon murid – murid yang mempunyai potensi yang sangat baik
dan akan membuat kita semaki maju dan semakin maju ke depan dan tidak ada
sekolah yang aka mengalahkan sekolah kita lagi.
Itulah kriteria yang saya impi –
impikan tentang sekolah impian dan semoga sekolah kita dapat mencapai hal – hal
yang dapat saya sampaikan sehingga sekolah kita menjadi sekolah yang dimpikan
oleh setiap siswnya dan sekolah kita akan semakin maju dan tidak ada yang dapat
menandingi sekolah kita di hal akademik dan non akademik.
EVAN
FAISHAL MAHADINATA
X.C




0 komentar:
Posting Komentar